• Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • About
  • Contak
Lentera Nusantara News
  • Home
  • Berita Utama
  • Birokrasi
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Birokrasi
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Lentera Nusantara News
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Diduga Karena Trauma Yang Mendalam, Sukimin Berubah Sikap

LenteraNews by LenteraNews
in Pendidikan
0
Diduga Karena Trauma Yang Mendalam, Sukimin Berubah Sikap
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Gresik, Lenteranusantaranews.com

Kepala Sekolah merupakan sosok yang memimpin satu lembaga kecil pendidikan yang mempunyai fungsi dan tujuan untuk menciptakan bibit unggul dan generasi yang berbobot serta memajukan pendidikan. Komunitas yang baik antara Kepala Sekolah dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memajukan lembaga yang dipimpinnya. Salah satu komunikasi yang perlu dilakukan Kepala Sekolah adalah dengan Wartawan atau Media, baik itu media cetak, online, maupun elektronik. Media merupakan mitra pemerintah, juga lembaga pendidikan. Dengan adanya media, masyarakat bisa mengetahui informasi kemajuan atau kemunduran suatu lembaga.

Namun, apa jadinya apabila seorang Kepala Sekolah membatasi komunikasi, salah satunya komunikasi dengan Wartawan. Wartawan bukan momok yang wajib ditakuti. Mereka melakukan tugas jurnalistik juga dilindungi oleh undang undang.

Kali ini terjadi pada Ketua K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) UPT (Unit Pelayanan Teknis) SDN (Sekolah Dasar Negeri) di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Sebut Sukimin, Kepala Sekolah yang baru menjabat Ketua K3S menggantikan Maskuri yang masuk masa pensiun tersebut diduga tidak mampu membawa derajat yang tinggi. Sikap yang anti Wartawan menjadikannya tak patut menjadi Ketua Kepala Sekolah se Kecamatan Menganti. Berapa tidak, seseorang yang ditunjuk dan mampu menjadi Ketua seharusnya bisa mengayomi dan membawa dampak positif bagi anggotanya. Bukan malah menjadikan orang yang tertutup dan tak mau bisa menjadi panutan.

Perubahan yang terjadi pada Sukimin ini nampak saat beberapa awak media bertandang ke Sekolah yang ia pimpin untuk melakukan koordinasi. Tetapi, beberapa kali di datangi, Sukimin tidak pernah menemui. Begitu juga saat dihubungi melalui seluler pribadinya pun dirinya tidak pernah merespon, menjawab atau membalas pesan yang dikirim Wartawan.

Keluhan tentang sikap Sukimin tersebut disampaikan salah satu Wartawan yang mempunyai julukan Saiful Macan. Beberapa kali Saiful bertandang ke Lembaga yang di pimpin Sukimin, tapi guru yang ada selalu mengatakan jika dirinya tidak ada di tempat.

” Iya sama, aku juga pernah telpon dan WA juga gak di angkat, memang aneh orang itu,” celetuk Saiful Macan, Wartawan Media Online asal surabaya dengan nada jengkel, Sabtu, (19-7-2025).

Saiful melanjutkan, sikap tak biasa dari seorang Kepala Sekolah akhirnya menjadikan dirinya berdiskusi dengan ahli psikologi untuk menanyakan sikap yang di tunjukkan Sukimin. Perbedaan sikap K3S di Kecamatan Menganti ini memang sangat berbeda dengan K3S di Kecamatan lain yang sangat welcome apabila ada awak media yang datang.

“Wis talah, memang aneh Kepala Sekolah yang satu ini,” lanjut Saiful.

Setelah berdiskusi dengan Psikolog tersebut, Dia (Saiful) akhirnya mendapatkan jawaban. Dari jawaban ahli Psikolog menerangkan bahwa yang di alami kepala sekolah yang tidak mau mengangkat telepon Wartawan bisa jadi disebabkan karena trauma yang mendalam, yang disebabkan karena gendam atau tipu tipu melalui telepon seluler. Sehingga memunculkan mindset dalam otaknya bahwa saat menerima telepon dari Wartawan, Kepala Sekolah akan terkene gendam lagi.

” Mungkin dia mengalami trauma mendalam karena suatu kejadian yang di sebabkan menerima telepon Wartawan,” jelas Saiful menirukan ahli psikogis kenalannya.

Ahli psikologis masih kata Saiful juga mengatakan bahwa yang di alami Kepala Sekolah tersebut harus segera ditangani. Jika tidak cepat ditangani bisa mengakibatkan stres berat yang nantinya bisa berdampak gangguan kejiwaan dalam dirinya.

” Dia (Kepala Sekolah) kalau tidak ditangani secara serius bisa menyebabkan hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

(Red).

Previous Post

Sosok Pengendali Bisnis LKS Ilegal di Sekolah Negeri Sidoarjo Mulai Terkuak

Next Post

Ngawur…. Motor Dinas Kades Pengalangan Pakai Plat Putih, Langgar Aturan Negara – Camat Menganti Diam Seribu Bahasa

Next Post
Ngawur…. Motor Dinas Kades Pengalangan Pakai Plat Putih, Langgar Aturan Negara – Camat Menganti Diam Seribu Bahasa

Ngawur.... Motor Dinas Kades Pengalangan Pakai Plat Putih, Langgar Aturan Negara - Camat Menganti Diam Seribu Bahasa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Prove your humanity: 9   +   5   =  

  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • About
  • Contak

© 2025 lenteranusantaranews.com.

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Birokrasi
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan

© 2025 lenteranusantaranews.com.