• Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • About
  • Contak
Lentera Nusantara News
  • Home
  • Berita Utama
  • Birokrasi
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Birokrasi
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Lentera Nusantara News
No Result
View All Result
Home Investigasi

Ketua PKDI Gresik Gagal Total! Desa Baron Terjerembab di Peringkat 289 dari 330 Desa, Tak Layak Terima Insentif

LenteraNews by LenteraNews
in Investigasi
0
Ketua PKDI Gresik Gagal Total! Desa Baron Terjerembab di Peringkat 289 dari 330 Desa, Tak Layak Terima Insentif
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Gresik, Lenteranusantaranews.com

Dunia pemerintahan desa dikejutkan oleh fakta mencengangkan! Desa Baron, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, yang dipimpin oleh Nurul Yatim, sosok Ketua Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) se-Kabupaten Gresik, terperosok ke jurang kinerja paling bawah, dengan peringkat ke-289 dari total 330 desa se-Kabupaten Gresik. Ironisnya, prestasi buruk ini diraih di tengah jabatannya sebagai figur sentral kepala desa se-Gresik.

Berdasarkan data resmi evaluasi kinerja pemerintah desa tahun 2024 yang dirilis oleh otoritas pusat, Desa Baron mencatat nilai total kinerja hanya 47,41, jauh di bawah rata-rata nasional 62,61 dan bahkan nilai minimal kabupaten/kota yang ditetapkan sebesar 33,79. Penilaian ini disusun melalui parameter objektif dalam sistem evaluasi berbasis kriteria pembangunan desa yang berlaku secara nasional.

Dalam komponen Perubahan Indeks Desa Membangun (IDM) indikator utama penilaian pemerintah pusat terhadap progres pembangunan desa dari 2023 ke 2024, Desa Baron hanya meraih skor 2,57. Angka ini sungguh mencoreng, jika dibandingkan dengan nilai minimal kabupaten/kota sebesar 18,31 dan rata-rata nasional sebesar 38,13.

Akibat dari nilai kinerja yang amat buruk ini, Desa Baron dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai penerima Dana Insentif Desa (DID) Tahun Anggaran 2024. Padahal, dari total 330 desa di Kabupaten Gresik, hanya 63 desa yang mendapatkan kuota insentif, dan Baron tidak termasuk di antaranya.

Lebih ironis lagi, Nurul Yatim, Ketua PKDI yang seharusnya menjadi panutan dalam tata kelola desa, justru mencatatkan kinerja desa paling memalukan. Dengan posisi strategis sebagai pemimpin asosiasi kepala desa, publik menaruh harapan besar pada kemampuan manajerial dan kapabilitas tata kelola pemerintahan desa. Namun yang terjadi justru sebaliknya: desa yang ia pimpin nyaris tenggelam dalam daftar hitam kinerja nasional, dengan menduduki peringkat ke-289 dari 330 desa.

Evaluasi ini sesuai dengan aturan yang diatur dalam Permendesa PDTT dan Kementerian Keuangan tentang penyaluran dan penghentian insentif desa berdasarkan kinerja objektif tahunan.

Fenomena anjloknya peringkat Desa Baron menjadi pukulan telak bagi citra PKDI Gresik. Rakyat menanti langkah tegas dari pemerintah kabupaten dan inspektorat, serta pertanggungjawaban terbuka dari Nurul Yatim sebagai figur publik.

Media ini akan terus membongkar performa dan penggunaan anggaran desa di Baron secara detail, serta membuka rekam jejak seluruh proyek dan pelaksanaan pembangunan desa yang selama ini berjalan.

(Mijan).

Previous Post

Kapolres Bondowoso Serahkan Motor Korban Pencurian, Dua Pelaku Diamankan

Next Post

Sidowarek Diduga Langgar Batas Penggunaan Dana Desa: Rp309 Juta Dibelanjakan untuk Balai Desa

Next Post
Sidowarek Diduga Langgar Batas Penggunaan Dana Desa: Rp309 Juta Dibelanjakan untuk Balai Desa

Sidowarek Diduga Langgar Batas Penggunaan Dana Desa: Rp309 Juta Dibelanjakan untuk Balai Desa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Prove your humanity: 3   +   4   =  

  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • About
  • Contak

© 2025 lenteranusantaranews.com.

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Birokrasi
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan

© 2025 lenteranusantaranews.com.