Gresik, lenteranusantaranews.com
Meski Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Gempolkurung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, masih beberapa tahun lagi, suhu politik di tingkat desa mulai terasa meningkat. Santoso, yang lebih dikenal dengan nama Jack, telah lebih dulu menunjukkan keseriusannya untuk maju dalam kontestasi tersebut.
Langkah awal sudah dimulai. Jack aktif melakukan konsolidasi dengan relawan, menyapa warga dari dusun ke dusun, serta menjalin komunikasi intensif dengan tokoh masyarakat. Dalam sebuah pertemuan warga di RT 04 RW 02 pada Minggu (3/8), Jack memaparkan komitmennya jika nanti dipercaya menjabat kepala desa.
“Kalau nanti saya dipercaya, yang pertama akan saya makmurkan adalah anak-anak yatim, kaum dhuafa, dan para janda—khususnya janda-janda muda,” ujar Jack disambut antusiasme dari para pendukungnya.
Pernyataan tersebut sontak mengundang respons luas dari warga. Tidak sedikit yang menilai bahwa pernyataan Jack memiliki daya tarik tersendiri di tengah situasi sosial desa saat ini. Diperkirakan, Jack akan memperoleh dukungan penuh, mengingat populasi janda muda di wilayah Gempolkurung terbilang cukup signifikan.
Dari catatan sosial kemasyarakatan desa, fenomena meningkatnya jumlah janda muda dalam beberapa tahun terakhir menjadi isu yang cukup mencolok. Dalam konteks itu, janji Jack dianggap relevan dan menyentuh kebutuhan riil kelompok masyarakat yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dalam program-program desa.
Meski Pilkades Gempolkurung baru dijadwalkan berlangsung pada 2027, kehadiran Jack dalam dinamika politik desa sudah cukup mengubah peta kekuatan yang ada. Ia menjadi figur pertama yang secara terbuka menyatakan niat maju, sekaligus menyusun strategi dari akar rumput.
Hingga berita ini diturunkan, panitia Pilkades belum menetapkan tahapan resmi. Namun sinyal kuat dari Jack sudah cukup membuat banyak pihak mulai berhitung ulang. Warga kini menanti: apakah janji makmurkan yatim, dhuafa, dan janda muda akan menjadi magnet suara yang tak terbendung? (red).
