Mojokerto, lenteranusantaranews.com
Data resmi menunjukkan SMPN 1 Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, hanya memiliki empat Guru Tidak Tetap (GTT) berstatus honorer pada tahun ajaran 2024/2025. Namun, anggaran yang tercatat untuk GTT mencapai sekitar Rp 86 juta, menimbulkan pertanyaan terkait proporsi anggaran dengan jumlah tenaga honor yang sangat sedikit.
Pada periode yang sama, terdapat perbedaan jumlah siswa antara data Dapodik dan penerima BOS. Data Dapodik per 23 Juli 2024 mencatat total peserta didik sebanyak 662 siswa, sementara data penerima BOS tahap 2 mencatat 659 siswa. Selisih tiga siswa ini biasanya disebabkan oleh keterlambatan pembaruan data, mutasi peserta didik, atau perbedaan cut-off waktu antara pencatatan Dapodik dan penetapan data penerima BOS.
Kepala Sekolah SMPN 1 Mojoanyar tercatat adalah Sugito dengan akreditasi sekolah A. Dana BOS tahap 2 tahun 2024 yang diterima sekolah mencapai Rp 369.040.000 dengan pencairan dijadwalkan pada 12 Agustus 2024.
Media ini akan mengulas lebih lanjut penggunaan anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) pada pemberitaan selanjutnya, mengingat adanya dugaan proses penerimaan yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis.
(red).