• Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • About
  • Contak
Lentera Nusantara News
  • Home
  • Berita Utama
  • Birokrasi
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Birokrasi
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Lentera Nusantara News
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Oknum Perangkat Desa di Kecamatan Cerme, Diduga Lakukan Penipuan: Modus Jual Motor Bekas

LenteraNews by LenteraNews
in Berita Utama
0
Oknum Perangkat Desa di Kecamatan Cerme, Diduga Lakukan Penipuan: Modus Jual Motor Bekas
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Gresik, lenteranusantaranews.com

Seorang pria di Menganti menjadi korban penipuan pembelian sepeda motor bekas yang dilakukan oleh oknum perangkat Desa di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kepada wartawan, J menceritakan awal kejadian itu bermula saat beberapa bulan lalu dirinya mencari sepeda motor bekas yang akan digunakan wira wiri ke sawah. Kebetulan korban teringat akan kenalannya, R, seorang perangkat desa yang notabene menjalankan bisnis jual beli motor bekas (baik motor yang sedang kasus di bank atau tidak).
Kemudian korban menghubungi R untuk menanyakan apakah ada stok motor bekas yang dimilikinya saat lagi ini. R kemudian mengatakan jika saat ini ada motor bekas, tapi bukan milikmya sendiri, melainkan milik temannya yang akan dijual.

“Dia kemudian mengirimkan foto kendaraan milik temannya. Karena bujuk rayu dan foto kendaraan yang dikirimkan dalam kondisi bagus, saya mengatakan setuju akan melihat dan membeli motor tersebut,’ kata J, Jum’at, (12-9-2025).

Namun, saat disuruh membawa motor tersebut untuk di cek kondosinya, masih menurut J, sang perangkat desa beralasan jika motor tersebut tidak boleh dibawa oleh temannya sebelum dibayar terlebih dahulu. Kemudian R meyakinkan J bahwa motor tersebut dalam kondisi normal, tidak ada kendala apapun.

“Saya disuruh transfer olehnya sebesar Rp2,9 juta. Karena merasa sudah kenal, saya transferlah uang tersebut. Kemudian motor diantar kerumah saat malam hari dalam kondisi mogok. Merasa tidak cocok, saya suruh bawa balik motor tersebut, tetapi R meyakinkan bahwa motornya normal, mogok karena kehabisan bensin,” jelasnya.

J masih ngotot bahwa tidak cocok dengan motor tersebut dan meminta uangnya dikembalikan, namun R berjanji besok akan diambil motor itu sekalian mengembalikan uang pembelian.

“Sudah beberapa bulan, R hanya berjani akan mengembalikan uang saya. Di telepon jarang mau ngangkat, jika diangkat pun hanya janji yang R berikan. Terakhir berjanji akan mengembalikan uang saya hari senin, katanya akan mendapatkan fee pekerjaan proyek desa dari Kadesnya,” pungkasnya.

Hingga kini, janji hanya tinggal janji. R hanya memberi isapan jempol, tidak ada niatan untuk mengambil motor dan mengembalikan uang. J berencana akan membawa kasus ini ke jalur hukum, melaporkan R atas dugaan penipuan.

Akibat kejadian ini. R mengalami kerugian sekitar Rp3.5 juta dengan rincian pembelian dan servis motor.
(red)

Previous Post

Oknum Ngaku Media dan LSM Diduga Lakukan Intimidasi Advokat Yang Sedang Bertugas

Next Post

SMKN 1 Nganjuk Lakukan Pungli Dengan Bayar Uang Gedung, Aktifis Berteriak ” Memangnya Sekolah Milik Nenek Moyang Dia Ta??

Next Post
SMKN 1 Nganjuk Lakukan Pungli Dengan Bayar Uang Gedung, Aktifis Berteriak ” Memangnya Sekolah Milik Nenek Moyang Dia Ta??

SMKN 1 Nganjuk Lakukan Pungli Dengan Bayar Uang Gedung, Aktifis Berteriak " Memangnya Sekolah Milik Nenek Moyang Dia Ta??

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Prove your humanity: 6   +   5   =  

  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • About
  • Contak

© 2025 lenteranusantaranews.com.

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Birokrasi
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan

© 2025 lenteranusantaranews.com.