• Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • About
  • Contak
Lentera Nusantara News
  • Home
  • Berita Utama
  • Birokrasi
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Birokrasi
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Lentera Nusantara News
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Kirab Budaya Sedekah Bumi Rejosari, Simbol Sakral Keberkahan dan Kebersamaan Warga Benowo

LenteraNews by LenteraNews
in Berita Utama
0
Kirab Budaya Sedekah Bumi Rejosari, Simbol Sakral Keberkahan dan Kebersamaan Warga Benowo
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Surabaya, Lenteranusantaranews.com

Ratusan warga memadati ruas Jalan Rejosari, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, dalam rangkaian Kirab Budaya Sedekah Bumi yang digelar Minggu pagi (20/7/2025). Pawai ini menjadi manifestasi kolektif tradisi turun-temurun masyarakat dalam merawat harmoni, sekaligus menandai rasa syukur atas limpahan hasil bumi.

Dengan latar Masjid Jami’ RW 03 yang megah, barisan gunungan hasil pertanian berisi jagung, terong, wortel, dan berbagai komoditas sayuran lokal, diharak mengitari pemukiman warga, menumpang mobil bak terbuka. Gunungan tersebut tidak hanya memvisualkan kemakmuran desa, tetapi juga menjadi lambang pengabdian terhadap bumi sebagai sumber kehidupan.

Di barisan depan, rombongan berkostum adat lengkap membawa spanduk bertuliskan: “Srawung Budaya, Tuwuh Rasa – Bersilaturahmi lewat budaya, tumbuh rasa kebersamaan.” Makna yang kuat ini sejalan dengan esensi dari sedekah bumi itu sendiri: meneguhkan ikatan antar warga melalui budaya lokal yang hidup dan berakar kuat.

Warga lintas generasi, dari anak-anak hingga orang tua turut meramaikan kirab dengan antusias. Beberapa di antaranya mengenakan busana khas Jawa dan aksesoris budaya lain, menambah warna pada suasana yang kental dengan nilai-nilai tradisional. Sorak sorai dan iringan musik tradisional mengiringi jalannya kirab, menciptakan atmosfer yang hidup, tanpa menghapus sakralitas acara.

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga ruang kolektif warga Rejosari dalam melestarikan kearifan lokal dan memperkuat jati diri budaya di tengah modernisasi kota. Tradisi tetap hidup karena dijaga oleh kesadaran bersama, bukan karena nostalgia belaka.

“Kegiatan ini kami lakukan setiap tahun sebagai bukti rasa syukur kita,” kata salah satu warga yang ikut dalam pawai.

Dengan kekuatan akar budaya dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, Sedekah Bumi Rejosari membuktikan bahwa kearifan lokal bukan warisan yang usang, melainkan energi yang terus tumbuh dan mengikat satu sama lain dalam bingkai kebersamaan.(bnc)

Previous Post

SMPN 1 Dawarblandong Gelar Persami Awal Tahun, Kobaran Api Semangat Sambut Tahun Ajaran Baru

Next Post

Edy Macan Siap Guncang Jatim Jika Keadilan Tak Ditegakkan..! Skandal Rampok Truck di Tol Jagorawi PT BOT FINANCE INDONESIA Diduga Jadi Tersangka Pelaku Utama

Next Post
Edy Macan Siap Guncang Jatim Jika Keadilan Tak Ditegakkan..! Skandal Rampok Truck di Tol Jagorawi PT BOT FINANCE INDONESIA Diduga Jadi Tersangka Pelaku Utama

Edy Macan Siap Guncang Jatim Jika Keadilan Tak Ditegakkan..! Skandal Rampok Truck di Tol Jagorawi PT BOT FINANCE INDONESIA Diduga Jadi Tersangka Pelaku Utama

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Prove your humanity: 9   +   7   =  

  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • About
  • Contak

© 2025 lenteranusantaranews.com.

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Birokrasi
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan

© 2025 lenteranusantaranews.com.