Mojokerto, lenteranusantaranews.com
Beredar video pemotongan biaya study tour yang diduga dilakukan oleh pihak SMPN 1 Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang diunggah dimedsos T*k T*k oleh pemilik akun gusbarra_. Munculnya video tersebut dikarenakan adanya keluhan salah satu wali murid yang keberatan dengan pemotongan biaya study tour sebesar 30% diduga dilakukan oleh pihak sekolah ke Bupati Mojokerto. Hingga membuat Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum mendatangi sekolah tersebut untuk sidak dan melakukan tabayyun (mencari kejelasan) langsung.
Dalam video, saat Gus Barra (sapaan Bupati Mojokerto) tiba di SMPN 1 Mojoanyar, Kepala Sekolah, Sugito tidak ada di kantor. Gus Barra kemudian menanyakan Wakasek (Wakil Kepala Sekolah), namun oleh salah satu guru yang notabene guru pembina OSIS dipanggilkan Waka Humas SMPN 1 Mojoanyar untuk menemui Bupati Mojokerto.
Dalam sidak tersebut, Gus Barra menceritakan maksud dan tujuannya datang ke SMPN 1 Mojoanyar.
“Dikarenakan study tour tidak jadi di berangkatkan, tapi dana atau biaya study tour belum dikembalikan sepeserpun. Dana akan dikembalikan, dipotong 30% yang dulunya 950.000 akan dipotong 30%, kami sebagai wali murid merasa keberatan jika dana dipotong 30%,” bunyi laporan salah satu wali murid yang keberatan dananya dipotong ditirukan Gus Barra.
Menanggapi adanya keberatan wali murid yang disampaikan Gus Barra, Waka Humas SMPN 1 Mojoanyar menjawab dengan alibi yang diduga sudah dipersiapkan pihak sekolah. Dalam keterangannya, Waka Humas mengelak jika yang melakukan pemotongan adalah pihak sekolah.
“Ngapunten (mohon maaf) untuk study tour kemarin itu kita sudah menghubungi travelnya. Sebenarnya dalam waktu dekat ini sudah mau kita kembalikan cuma karena hari ini umroh, sehingga untuk minggu besok itu kita informasikan, kita agendakan mengundang wali murid. Nah 30 yang pemotongan 30% itu memang kesepakatan dari pihak travelnya seperti itu,” kata Waka Humas mengelak jika sekolah yang disalahkan adanya pemotongan 30%.
Sontak, video yang berdurasi 4 menit 41 detik yang diunggah gusbarra_ tersebut mengundang berbagai komentar dari netizen. Ratisan komentar ditulis netizen, rata-rata komentar yang dilontarkan netizen berbau miring, di antaranya dari pemilik akun ANTONI
“Harusnya ijin dulu baru diprogram. Ijinnya kok mendadak,” kata ANTONI.
“Guru yang buat peraturan, ketika gagal yang nanggung wali murid,” komentar dari pemilik akun andriassulistyoo.
“Harusnya ijinnya ke Kepala Dinas jauh jauh hari, ga hari H nya,” tambah pemilik akun MBkaos.
Sugito, Kepala Sekolah SMPN 1 Mojoanyar, Mojokerto saat dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp pribadinya mengatakan jika yang membatalkan bukan pihak sekolah, melainkan Dinas Pendidikan Mojokerto.
Sugito seakan menyalahkan bahwa tidak jadi berangkatnya acara study tour SMPN 1 Mojoanyar adalah kesalahan dinas pendidikan kabupaten Mojokerto, bukan pihak sekolah yang dipimpinnya.
Keterangan Sugito seakan sebelumnya sudah mendapatkan ijin resmi dari dinas pendidikan kabupaten Mojokerto, tetapi saat hari H, dinas pendidikan kabupaten Mojokerto sendiri yang membatalkan study tour tersebut.
“Yang membatalkan dinas. Padahal malam berangkat sore batal. Jadi yang membatalkan bukan sekolah, tapi ya seperti itu jaman sekarang belum tentu benar sudah viral. Semoga yang memberitakan tidak benar orang tersebut tetap sehat,” kata Sujito seakan menyindir pemilik akun gusbarra_, Sabtu, (9-8-2025).
Hingga berita ini diangkat, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto untuk memberikan klarifikasi.
Media ini siap sedia apabila ada klarifikasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.
(red).