Gresik, Lenteranusantaranews.com
Shodiqin M.Pd adalah sosok yang Kepala Desa yang sukses membangun desa. Selain itu, Ia juga termasuk Kepala Desa yang dekat dengan masyarakatnya.
Berbagai pembangunan infrastruktur terus di kerjakan setiap tabunnya guna meningkatkan pelayanan dan peningkatan perekonomian masyarakat desa. Begitu juga dengan fisilitas pelayanan publik, pembangunannya terus dilakukan agar masyarakat bisa merasakan manfaat dari dana yang dikucurkan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah secara maksimal.
Saat ditemui awak media, H. Shodiqin, Kepada Desa Raci Wetan, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur mengatakan, akses penghubung antar sesama dusun juga desa sekarang sudah cukup memadai. Penerangan jalan juga tidak seperti dulu, meski malam hari, masyarakat tidak dihantui rasa was was juga khawatir lagi.
“Benar, sekarang akses penghubung ke desa lain kini sudah lebih baik. Pendidikan siswa miskin juga kita perhatikan agar mereka bisa mengenyam pendidikan yang lebih baik”, ucap Shodiqin, Jum’at, (7-3-2025).
Selain itu, masih menurut Kades Raci Wetan, beberapa program desa sudah sukses dikerjakan, baik yang program pemerintah maupun program sosial kemasyarakatan. Shodiqin juga sering mengajak warganya untuk diskusi ringan, agar tidak ada kesenjangan sosial diantara Kepala Desa dan masyarakat biasa.
“Jabatan itu amanah masyarakat yang harus saya jalankan dengan baik. Makanya tak jarang saya berkumpul dengan warga agar mengetahui situasi dan kondisi didesa”, jelasnya.
Lanjut Shodiqin yang juga sebagai ketua AKD (asosiasi kepala desa) Kecamatan Bungah, perencanaan pembangunan tentunya harus disesuaikan dengan aspirasi masyarakat, kebutuhan, serta peraturan yang berlaku. Setiap program pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana ini dilakukan demi kemajuan desa serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Dalam setiap kegiatan, peran serta seluruh lapisan masyarakat, baik itu BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan karang taruna selalu kita libatkan agar tercipta nuansa kekeluargaan yang harmonis dan rasa saling memiliki “, jelas Shodiqin.
Meski anggaran yang diberikan pemerintah pusat melalui Dana Desa (DD) tidak sesuai dengan luas wilayah desa Raci Wetan, tak menjadi kendala bagi Shodiqin untuk terus melakukan pembangunan desa. Pemdes Raciwetan harus lebih selektif, mendahulukan pembangunan yang dianggap urgent dan pembangunan yang sifatnya biasa.”Saya berharap, apa yang saya lakukan di desa bisa membawa manfaat dan kebaikan bagi seluruh warga”, pungkasnya.
(Red)